Salah satu simbol budaya Indonesia menurut Suku Batak, Sumatera Utara, ternyata mampu dijumpai pada Jerman. Tepatnya pada Werpeloh, Jerman, berdiri kokoh tempat tinggal istinorma Batak yg bila pada Tanah Air biasa diklaim menggunakan Rumah Bolon. Namun, pada Jerman tempat tinggal ini diklaim menggunakan Batakhaus. Batakhaus sudah berdiri semenjak 1978.
Dibangun 42 Tahun Lalu, Ini Potret Rumah Adat Batak di Jerman pestabatak
Keberadaan tempat tinggal istinorma Batak ini memberitahuakn kedekatan interaksi antara warga setempat & Indonesia, terutama warga Kota Werpeloh menggunakan suku pada Tanah Air itu. Selain itu, tempat tinggal istinorma ini jua menjadi simbol eratnya interaksi antara Indonesia & Jerman.
Dirawat sang Yayasan Tradgerverein Batakhaus Werpeloh eV Dilansir menurut Liputan6.com, Yayasan Tradgerverein Batakhaus Werpeloh dipimpin sang Frau Brigitte Wigberts. Pengurus yayasan tadi tujuh orang menggunakan anggota lebih menurut 80 orang yg seluruhnya masyarakat Jerman.
Dibangun Warga Setempat Batakhaus didirikan semenjak 1978 sang Pastor Matthaus Bergmann menurut Werpeloh. Pembangunan dilakukan secara gotong royong sang warga setempat & menerima dukungan menurut pemkot setempat.
Bahan yg dipakai membentuk Batakhaus asal menurut bahan lokal misalnya batu Hummlinger, dinding menurut kayu pohon ek & ilalang buat atap. Saat ini Rumah Batak sebagai ikon wisata & sebagai pujian Kota Werpeloh.
Museum Suku Batak Dijadikan Selain menjadi loka wisata, Batakhaus jua dijadikan menjadi museum Suku Batak yg berada pada banyak sekali ornamen suku termasuk benda budaya menurut Indonesia lainnya.
Setiap pengunjung yg tiba jua disuguhkan video yg singkat tentang wisata Danau Toba & berdari usul Rumah Batak.
Mirip Seperti Rumah Bolon pada Indonesia Sama misalnya Rumah Bolon pada Indonesia, Batakhaus jua memilik bentuk persegi empat & misalnya tempat tinggal panggung. Pada bagian depan tempat tinggal masih ada tangga yg sebagai akses buat masuk ke pada tempat tinggal .
Melestarikan Budaya pada Negeri Orang Adanya Batakhaus jua adalah upaya melestarikan budaya Batak pada Jerman Utara & mempererat interaksi historis antara warga Sumatra Utara degan menggunakan warga Jerman Utara. Sebagai Orang Indonesia kita juga mestinya tetap melestarikan budaya bangsa kita sendiri.