Ketika banyak orang mendengar, kata-kata “sablon” atau “sablon” mereka secara otomatis memikirkan pencetakan pada kaos tetapi sablon dapat melibatkan penggunaan pada substrat mulai dari logam hingga plastik. konveksi kaos Sablon paling cocok untuk desain grafis dan berani. Teknik pencetakan sangat cocok untuk permukaan datar atau relatif datar. Prosesnya melibatkan layar atau jaring halus yang direntangkan dengan erat di sekitar bingkai yang berupa punggungan. Jika ada area yang tidak ingin Anda cetak, area tersebut ditutup-tutupi pada layar pencetakan. Untuk membuat cetakan, layar berbingkai akan ditempatkan di atas item yang ingin Anda cetak dengan gumpalan cat tebal. Untuk menekan tinta melalui layar Anda akan menggunakan alat pembersih yg terbuat dr karet. Pisau karet kaku dipasang pada pegangan plastik atau kayu.
Di area yang tertutup tinta dicegah untuk melewatinya, tetapi area yang dibuka kedoknya akan memungkinkan tautan untuk dicetak. Setelah ini selesai, barang tersebut diletakkan di ban berjalan melalui terowongan panas. Ini disebut proses curing untuk memastikan tinta cepat kering sehingga bahan dapat dikemas atau ditumpuk. Jika tinta telah diawetkan dengan benar, tinta akan tetap ada, meskipun dalam kondisi yang keras, pada media yang dicetak. Jika ada lebih banyak warna yang diinginkan pada desain akhir maka proses akan diulangi dengan layar yang berbeda. Misalnya, jika desain membutuhkan tiga warna maka akan membutuhkan tiga layar yang berbeda.
Untuk memastikan bahwa warna terdaftar atau selaras satu sama lain, layar biasanya ditempatkan pada mesin cetak berputar. Beberapa printer layar memiliki mesin press otomatis penuh. Dengan jenis ini, mereka tidak memerlukan tenaga kerja manual selain menyiapkan mesin dan kemudian bongkar muat mesin.
Layar dapat ditutupi dengan berbagai cara. Menerapkan cairan penutup langsung ke layar adalah cara yang paling mudah. Cara ini untuk satu atau dua cetakan grafik sederhana. Untuk pencetakan yang lebih kompleks itu tidak efektif. Printer layar sering kali menggunakan emulsi fotosensitif untuk pekerjaan multiwarna. Langkah pertama adalah membuat desain pada selembar plastik bening. Selanjutnya, lapisan fotosensitif diterapkan ke seluruh permukaan layar. Setelah mengering, film tersebut akan ditempatkan di layar dan kemudian akan disinari cahaya terang. Setelah jangka waktu tertentu, printer layar akan mencuci area yang terbuka dari layar dengan air. Sekarang layar siap untuk mencetak. Jika Anda mencetak pada warna gelap, lapisan dasar putih akan diaplikasikan terlebih dahulu.
Baca Juga: Renovasi? Pertimbangkan Bahan dan Teknik Tahan Rayap